nusakini.com--Kemenpora menggelar Upacara Pengibaran Bendera dalam rangka Peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Halaman Kantor Kemenpora, Senin (4/6). Pada upacara tersebut, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta menjadi inspektur upacara. Ikut dalam upacara tersebut, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, pejabat Esselon I, II, III, IV serta pegawai di lingkungan Kemenpora.  

Membacakan amanat Presiden Jokowi, Isnanta menyampaikan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini kita harus meneguhkan semangat untuk bersatu, berbagi dan berprestasi."Saya yakin dengan semangat berprestasi itu tertanam kuat di dada para atlet kita untuk mengibarkan bendera merah putih di Asian Games dan Asian Para Games yang diselenggarakan tahun ini, " jelasnya.  

• Pra POPNAS Jadi Ajang Pembibitan Atlet Muda Daerah Menuju Pentas Olahraga Nasional dan Internasional
• Meriahkan Haornas Ke-39, DWP Kemenpora Buka Pelatihan Tata Boga untuk Tingkatkan Kreatifitas Olahan Makanan Sehat
• Menpora Amali Ingin PON Jadi Ajang Evaluasi Pembinaan Prestasi Olahraga Nasional menuju Prestasi Internasional
• Senior Officials Meeting the 5th Session of ICYSM, Delegasi Indonesia Tekankan Pentingnya Merawat Solidaritas Anggota OKI
• Anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah Apresiasi Dukungan Kemenpora Terhadap Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia

Ia melanjutkan, dengan modal semangat dan energi kebersamaan, kita akan mampu berprestasi untuk memenangkan kompetisi. "Kita harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif. Kita harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan. Kita harus melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan tangguh," tambahnya. 

Masih katanya, sebagai bangsa yang majemuk terdiri atas 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kita harus terus bersatu memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang besar dan bangsa pemimpin," ujarnya. 

"Bulan suci Ramadhan penuh berkah ini harus kita manfaatkan sebagai momentum memperkuat etos peduli dan berbagi. Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat, " tutupnya.(p/rajendra)